Info dan pembelajaran online oleh Pak Rizal yang didesain dengan tema simple khusus mobile atau smartphone.

Jumat, 16 Februari 2018

Terjemah Hal 35 Kelas XII

Terjemahan ini adalah baris-perbaris.

(1) Tinggallah Ibrahim dengan kebingungannya hingga terbenamnya matahari.
(2) Lalu saat matahari hilang dan mulailah malam, ia melihat bintang berkilau di langit, ia memandangnya lama, kemudian berkata:
(3) ini dia Tuhanku yang menciptakan semesta, karena Dia tinggi sekali, tidak ada seorangpun yang bisa sampai kesana kemudian ia menetap sambil melihat
(4) sampai terbenam (hilang) ....


   Utuk terjemahan Surat AL AN’AM Ayat 75-79 dalam bacaan.
1.      Ayat 75
وَكَذَلِكَ نُرِي إِبْرَاهِيمَ مَلَكُوتَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَلِيَكُونَ مِنَ الْمُوقِنِينَ
“Dan demikianlah Kami perlihatkan kepada Ibrahim tanda-tanda keagungan (Kami yang terdapat) di langit dan bumi, dan (Kami memperlihatkannya) agar Ibrahim itu termasuk orang-orang yang yakin.”
2.      Ayat 76
فَلَمَّا جَنَّ عَلَيْهِ اللَّيْلُ رَأَى كَوْكَبًا قَالَ هَذَا رَبِّي فَلَمَّا أَفَلَ قَالَ لا أُحِبُّ الآفِلِينَ
Ketika malam telah menjadi gelap, dia melihat sebuah bintang (lalu) dia berkata: "Inilah Tuhanku" Tetapi tatkala bintang itu tenggelam dia berkata: "Saya tidak suka kepada yang tenggelam".

3.      Ayat 77
فَلَمَّا رَأَى الْقَمَرَ بَازِغًا قَالَ هَذَا رَبِّي فَلَمَّا أَفَلَ قَالَ لَئِنْ لَمْ يَهْدِنِي رَبِّي لأكُونَنَّ مِنَ الْقَوْمِ الضَّالِّينَ
“Kemudian tatkala dia melihat bulan terbit dia berkata: "Inilah Tuhanku". Tetapi setelah bulan itu terbenam dia berkata: "Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang-orang yang sesat."
4.      Ayat 78
فَلَمَّا رَأَى الشَّمْسَ بَازِغَةً قَالَ هَذَا رَبِّي هَذَا أَكْبَرُ فَلَمَّا أَفَلَتْ قَالَ يَا قَوْمِ إِنِّي بَرِيءٌ مِمَّا تُشْرِكُونَ
“Kemudian tatkala dia melihat matahari terbit, dia berkata: "Inilah Tuhanku, ini yang lebih besar", maka tatkala matahari itu telah terbenam, dia berkata: "Hai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan.”

5.      Ayat 79
إِنِّي وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ حَنِيفًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ
“Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Tuhan yang menciptakan langit dan bumi dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.”




Lanjut Baca

Terjemah Hal 34 Kelas XII

Ibrahim dan Pencarian Penciptanya
(1) Ibrahim AS tumbuh dalam asuhan ayahnya (Azar)
(2) Azar adalah tukang pahat yang membuat patung dan memperjualbelikannya.
(3) Dia meminta putranya (Ibrahim) membantunya dalam membuat dan menjualnya di pasar. (Ibrahim) -
(4) AS berkata kepada dirinya sendiri : Bagaimana patung² itu disembah sebagai Tuhan?
(5) Aku membuatnya dengan tanganku, membuat mulutnya dan hidungnya, menyusun badannya?
(6) Ibrahim keluar suatu kali ke perkebunan saat terbitnya matahari, mencari pencipta langit
(7) dan bumi, kemudian berjalan antara tanaman dan pepohonan. Ia bertanya: siapa yang menciptakan bumi ini? Siapa
(8) yang menciptakan bunga itu? Kemudian menjadikan buah darinya?
(9) Jika ia bertemu hewan² dan burung² ia bertanya, siapa yang menciptakanmu? Menerbangkan dan menyeimbangkan sayapmu?
(10) Tapi makhluk² ini tidak ada yang bisa menjawab pertanyaannya.


Lanjut Baca

Rabu, 14 Februari 2018

Terjemah Hal 11 Kelas XII

Terjemahan ini adalah terjemahan per-baris.
(1) Kaum muslimin dalam hari besar ini mengingat kisah nabi Ibrahim dan putranya Ismail. Ibrahim
(2) yang melihat dalam mimpi bahwa dia menyembelih putranya, berkata kepadanya: "wahai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku
(3) memyembelihmu, bagaimana pendapatmu?. Ismail berkata wahai ayahku, lakukanlah apa yang diperintahkan kepadamu,
(4) engkau akan menemukanku insyaAllah dari golongan orang² yang bersabar". Ismail taat kepada ayahnya, hampir saja ayahnya menyembelih putranya
(5) atas ketaatan kepada Allah, Allah menggantinya dengan sembelihan yang lain.
(6) Kaum muslimin selalu datang dari berbagai tempat ke tanah suci ini. Haji mereka sungguh berat
(7) namun kini menjadi mudah. Maka tidak heran kamu bisa menyaksikan di tanah berkah ini jamaah besar
(8) beriman yang datang kesana dari berbagai negara di dunia. Dan tidak mengherankan tanah berkah ini dipenuhi kebaikan
(9) yang banyak.
(10) Karena hal itulah hari besar Islam menjadi hari bahagia sempurna. Berlaku kebahagiaan tersebut kepada semua anak cucu adam
(11) baik yang kaya atau miskin, dewasa atau anak². Hari besar dalam Islam menjadi sejenak untuk mendekatkan
(12) kaum muslim kepada Allah, sebagaimana kesempatan dalam membantu menguatkan hubungan antar manusia. Dalam
(13) kesempatan ini terlihat sikap tolong menolong, solidaritas, dan sosial dengan bentuk sempurna, didalamnya orang² bergantian kunjung
(14) mengunjungi, didalamnya mereka berpakaian indah dan makan makanan halal dari rizki yang didapat. Dengan ini
(15) manusia sampai kepada Tuhannya dengan jalan ibadah dan jalan cinta persaudaraan.
Lanjut Baca

Terjemah Hal 10 Kelas XII

Terjemahan ini adalah terjemahan per-baris.
Idul Adha
(1) Setiap umat memiliki hari besar yang membahagiakan. Hari besar umat tersebut, berhubungan dengan kejadian bersejarah yang penting. Seperti
(2) hari kemerdekaan setiap bangsa di dunia, atau berhubungan dengan kejadian keagamaan seperti hari lahir nabi Isa AS
(3) bagi kaum masihiyin (nasrani). Dan tahun baru hijriyah, maulid nabi, serta hari isra' mi'raj,
(4) idul fitri, dan idul adha bagi kaum muslim. Hari² besar tersebut menjadi hari libur nasional di negara kita.
(5) Adapun idul fitri, kaum mukmin merayakannya setelah selsai puasa Ramadhan dan mereka bahagia dengan fitrah mereka.
(6) Allah telah menjadikan idul fitri kesempatan untuk menunjukkan rasa syukur kepada Allah atas nikmat menjalankan puasa. Dalam puasa
(7) menjaga dari makan dan minum serta menjaga nafsu, jika shoim (orang yang berpuasa) selesai menjalankan kewajiban
(8) puasa dengan sempurna, dia benar² bahagia karena bisa menjalankan rukun Islam yang besar. Kebahagiaan itu adalah bahagia atas kemenangan
(9) dirinya melawan hawa nafsu dan bahagia atas ketaatan kepada Allah dengan menjalankan syariatnya. Salah satu pemandangan bahagia idul fitri adalah berbagi
(10) kebahagiaan dengan kaum fakir miskin dengan mengeluarkan zakat fitrah sebelum sholat ied. Dalam idul adha
(11) jamaah haji ikut bahagia atas nikmat Allah, kebahagiaan tersebut adalah bisa bertalbiyah atas seruan Allah yang Maha Suci dalam ibadah haji
(12) di Masjidil Haram. Dalam idul adha, orang² berkumpul dalam satu bahasa, satu rasa, satu
(13) kalimat. Sebagian mereka pergi ke mekah dan bertalbiyah (labbaik allaahumma labbaik...) dan sebagian mereka
(14) menghadap Allah dalam sholat serta bertakbir (allahu akbar allahu akbar ...). Beberapa sunnah idul adha adalah menyembelih
(15) kurban kemudian membagikan dagingnya kepada yang membutuhkannya.
Lanjut Baca

Daftar Tulisan